Sabtu, 28 Mei 2011

LELAH

Add caption
Begitu sulitkah mencintai aku? Saat ini ingin bersandar pada seseorang. Ingin punya tempat bercerita saat gundah. Seseorang yang akan merengkuh aku dalam pelukannya, karena hanya itu yang aku butuhkan untuk merasa sedikit lebih baik. Ya Allah ingin menangis tapi airmata tidak akan mengubah apa2.
Kemarin aku pikir dia berbeda, dengan segala kepolosannya. Tapi dia tak ada bedanya dengan lelaki2 sebelumnya. Aku lelah ya Tuhanku, sakit hati ini akankah sembuh sempurna jika setiap harapan selalu terbayar oleh luka baru.
Tidak pernahkah mereka sedikit peduli dengan perasaanku? Sampai kapan akan begini ya Allah. 
Kekejian kaum mereka pada hati ini. AKU AMAT SANGAT LELAH.

Rabu, 18 Mei 2011

Bagaimana Caranya?

Membaca sebuah tulisan di sebuah blog teman membuat saya seperti bercermin dan memandang diri sendiri. Semua orang pasti mengalami sakit hati karena cinta. Karena cinta di dunia nyata tak seindah di dalam buku buku dongeng yang saya baca ketika kecil. Lelaki di dunia nyata bukanlah prince charming, mereka hanya lelaki, manusia biasa yang pastinya memiliki ego dan kekurangan. 
Saya selalu memaksakan diri untuk bisa memaafkan semua laki2 yang meninggalkan jejak luka di hati saya. Namun itu bukanlah hal yang mudah. Membaca tulisan itu menyadarkan saya bahwa kita tidak bisa memaksakan diri untuk memaafkan setiap orang yang menyakiti kita. Maaf datang dengan sendirinya, melalui berbagai proses.
Saat ini ada sesosok laki2 yang ketika setiap kenangannya hadir dalam benak saya masih meninggalkan perih, belumkah saya memaafkannya. Sampai kapan? Ataukah saya memang tidak bisa benar2 berhenti mencintainya?
Bagaimana caranya untuk memaafkan dia hingga hati saya tidak lagi terasa perih ketika mengenangnya.

Kamis, 05 Mei 2011

Not that simple

Cinta gak pernah sederhana buat gue. Gue selalu berusaha untuk jadi kekasih yang sempurna. Tapi selalu aja yang gue lakukan salah. Soalnya memang gak ada manusia yang sempurna. Sering karena kebodohan gue sendiri, gue justru jadi kehilangan cinta. Kenapa ceritanya selalu berulang seperti ini? Masa sih benar bahwa gue di bikin orang supaya gue gak pernah berhasil dalam percintaan gara2 dulu ada yang sakit hati ma gue? Gue sih gak mo percaya hal itu but..........my love story always end up with...........me being alone. 

Makanya setiap gw memulai kisah baru gue selalu dibayangi ketakutan yang gak beralasan. Huuuuuuuuuuft..........hal ini bikin frustasi. Saat ini rasanya pengen nangis. I need someone to stay beside me and won't go.........I'm tired for searching. 

Will this one be different? Will he stay? Gue siap menjalani apa pun di masa depan asal gue selalu dicintai dan hanya gue yang selalu di hatinya. Gue sering kali bersujud di keheningan malam menjelang pagi. Bercerita pada Nya dalam linangan air mata. Gue cuma minta satu hal. Kirimkan seseorang yang baik untuk gue. Gue tahu someday Dia akan jawab permintaan gue. Yang gue gak tahu sampai kapan gue harus menunggu. 

Sebuah permintaan sederhana yang ternyata gak sesederhana itu untuk di dapat.

Kamis, 06 Januari 2011

kalah

kali ini gue nyerah bahkan sebelum berperang. hahahaha.............malu gw ma diri sendiri. gw padahal biasanya suka manas2in orang agar berani mengungkapkan cintanya. " Kalo lo berani nembak berarti lo punya kesempatan 50-50 antara diterima ma gak. Tapi kl lo diem kesempatan lo untuk diterima adalah 0 besar" itu kalimat sakti gue buat orang lain. giliran gw sndiri..........GUE PENGECUT.......malu banget gw nih.
Huuuuuuuuuft........buat apa nembak saat gue tahu bahwa rasa ini cuma gue yang ngerasain. Tatapan matanya yang penuh arti itu ditujukan bukan buat gue doang. SIAL........gue dibodohi........

Senin, 25 Oktober 2010

Dancing in The Rain


Sewaktu gue kecil ada satu hal yang sangat ingin gue lakukan saat hujan turun, yaitu main di bawah siraman air hujan. Tetapi hal itu gak pernah gue lakukan karena nenek gue pasti ngelarang. Takut gue sakit pastinya. Lalu gue bertekad jika gue tumbuh dewasa gue akan main di bawah hujan karena gak akan ada yang bisa melarang gue lagi. Tetapi lagi2 hal ini gak bisa gue lakukan, karena sebagai orang dewasa normal ( I tried to act normal hehe) yang tinggal di kota besar, main hujan2an akan terlihat seperti orang gila atau bodoh. Demi menjaga image, gue gak main hujan.
Saat ini di rumah gue ada satu anak kecil perempuan berumur empat tahun, lincah, cerewet, cantik, pipinya tembam, bibirnya mungil, matanya bulat yang selalu berceloteh dengan bawelnya. Ponakan gue, Aca. Setiap gue membuka mata di pagi hari, suaranya yang lucu terdengar dari dapur di lantai bawah sampai ke kamar gue. Entah apa yang sedang ia celotehkan. Tetapi mendengar suara itu setiap gue bangun tidur, membuat gue merasa bahwa pagi itu indah. Suaranya menggelitik perut gue, membuat gue cepat turun ke bawah untuk menggoda dia. 
Aca juga sama, dia gak boleh main di bawah hujan oleh bundanya. Apalagi main banjir2an, kecuali kemarin, hehehe. Bunda sedang kerja ke luar kota selama dua minggu. Hujan turun dengan dasyat, seketika air meluap di depan rumah gue sampai sebatas pergelangan kaki orang dewasa. Dari balik jendela Aca melihat itu semua dengan semangat tidak berhenti berkata, " Banjil...banjil...biung...eyang...liat itu banjil...." 
Pikiran gue melayang pada kenangan masa kecil gue sendiri, betapa gue ingin sekali main banjir2an. Saat hujan berhenti, air masih tergenang. Tiba2 gue berkata, " Ca, main banjir2an yuk!" Aca menoleh ke arah gue dengan tatapan tak percaya, " Apa biung?" tanyanya untuk konfirmasi. " Main banjir2an yuk, mau gak"
Tanpa berfikir kedua kalinya ia langsung berlari mengambil sendal jepitnya yang paling jelek ( dia tau kl mau main banjir pakai yg jelek aja, hehe) lalu mengambil payung ungunya karena gue katakan itu saat ia mengambil sendal. Dalam hitungan detik, Aca berdiri di depan pagar dengan payung kecilnya terkembang, menunggu gue sendiri mengambil sendal. Wajahnya berseri2, bibirnya tersenyum lebar, kaki2 kecilnya melonjak2 tak bisa diam. She looks so cute.
Begitu pagar gue buka, Aca menghambur keluar, berkecipakan di genangan air. Menghentak2an kakinya pada genangan2 air, menciptakan semburan air kmana2. Seketika rok mininya basah kuyup. Saat itu malam hari pukul 7, gue ma Aca keliling komplek main banjir2an. Dia tetap berteriak2, " Banjiiiil....biung.....banjiiiiiil" lalu tertawa2. Berlari2 kecil didalam air sebatas betis mungilnya. Meninggalkan gue di belakang yang berusaha sedikit mungkin menciptakan percikan air yg akan membasahi legging gue. Melihat keceriaan Aca, mendengar tawanya adalah momen yang gak akan bisa tergantikan oleh apapun. 
Airnya memang kotor tapi habis itu Aca gue mandiin bersih2 pakai air hangat, kotoran hilang. Bajunya basah kuyup dan juga kotor kena lumpur tetapi bisa dicuci bersih. Takut Aca sakit? habis mandi pakai minyak kayu putih yang banyak, bikinin aca susu hangat, roti bakar pakai susu kental manis dan keju. Dan Aca gak sakit tuh.
Jadi kenapa harus ngelarang Aca kecil atau hesti kecil atau si kecil lainnya main banjir2an? Gue akan ajak Aca main banjir lagi berkali2, tawa itu, kesenangan itu. Gue mau lagi mengalami momen itu. Toh banyak cara untuk mencegah ia sakit, masih ada teh panas manis, masih ada coklat panas, ada sup krim jagung panas kesukaan aca dengan sepotong roti panggang yg akan ia celupkan ke dalam supnya. Juga masih ada berbotol2 minyak kayu putih di lemari. 
So, yup, gue tante yang bandel, yang ngajak ponakannya main banjir saat bundanya gak ada. So what? we have lots of fun and memories to share. Gue gak berani ngajak Aca main hujan sih tapi kl main banjir itu cerita lain, hehehe....It wasn't dancing in the rain but we dance in the flood, hahahaha......
You should try it sometimes with your kids or niece or nephew....it's fun....trust me....it is....
and you know what? suara tawa si kecil Aca saat main banjir2an membuat gue addicted.....

Kamis, 23 September 2010

BLAST FROM THE PAST

Ini gara2 buka Friendster gue. Udah bertahun2 gak gue buka eh ternyata masih aktif. Gue obrak abrik isinya, gue baru inget kalo dulu gue rajin nulis di blog FS gue, gue baca2 lagi dan.............gue menemukan satu nama dari masa lalu.
Membaca nama itu membuat gue penasaran apakah inbox message gue di FS masih menyimpan serangkain surat2 darinya. Gue temukan file2 itu di tahun 2007-2008. Mostly di tahun 2007.
Gue baca lagi satu persatu surat2 dari dia. I cried then I laugh, I cried again then another laugh.......God.....where is that guy now?
Dia sahabat gue, guru gue, penyemangat hidup gue yg saat itu sedang meredup.
Pria ini yang potongannya kaya penjahat hehehe....tapi hatinya begitu lembut, memang benar kalau kita gak bisa menilai orang dari luar aja.
Dia mengajarkan gue tentang banyak hal tentang cinta, hidup, cita2 dan impian. Juga bagaimana untuk tetap bisa berpijak pada kenyataan dan bertahan.
Ada satu pelajaran diantara banyak hal yg dia ajarkan ke gue yg gak akan gue lupa. Karena pelajaran ini membuat gue merasa berarti lagi.
Disalah satu surat gue, gue bilang ma dia, jangan suka memuji gue berlebihan karena gue gak seindah yang dia katakan, gue gak sebaik yang dia bilang, gue gak sesuci pujiannya dan gue katakan ma dia alasan gue berkata begitu. Besoknya email balasan dari dia masuk.
Dan ini jawabannya, gue copy-paste langsung dr mailnya dia:

.^^ harus lo ingat, bahwa enggak semua air keruh itu menyimpan sesuatu yang buruk, yang lo harus lakukan hanya menyaring air yang keruh itu berulang-ulang agar menjadi jernih, bening, dan kalau bisa sih sampe bisa diminum...^^

 Dengan berkata ini dia mo kasih tau gue seberapa buruk pun kesalahan yang pernah gue buat dan seburuk apapun keadaan gue saat itu, Gue masih bisa memperbaikinya kalau gue emang mau menjadi lebih baik. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dimasa lalu yang mungkin disesali sampai detik ini. Masa lalu gak bisa diubah tapi masa depan bisa.
Dan dia yang saat itu membuat gue bisa jadi diri gue apa adanya. Kalau gue bisa survive, karena gue tangguh....hehehe....
Dia bilang kl jenis musik gue adalah:MODERN ROCK, karena dia bilang;

"karena enggak semua cewe seperti lo lagi...kebanyakan semuanya klise dan lagu lama doank, hehehe....^^ tapi kalo lo ? kayanya sih modern rock...hahahaha....kesukaan gw tuh modern rock...^^"
(Kayanya gue bukan modern rock deh tapi dangdut....hahahaha.....)

Dia bilang gitu sebenarnya karena gue mau berteman ma dia walau saat itu dia merasa bahwa dia bukan siapa2 dan gak punya apa2. Dia selalu kasih semangat gue untuk gak minder padahal dia sendiri gitu, dasar anak bodoh....hehehe
Padahal gue sendiri orang aneh dan saat hal ini gue bilang ke dia, jawabannya adalah:

"Hehehe...asli lo emang wanita aneh.....
weird....tp gw suka sama keanehan lo dan biarlah itu menjadi warna tersendiri dalam kehidupan lo...jangan sampe hilang keanehan lo baby bear...^^

Gue bisa jadi diri gue sendiri kalau didepan dia. Walau aneh sekalipun, hahahaha....
Gue gak sadar kalau waktu itu gue punya temen yang luar biasa. Sayangnya gue mungkin belum bisa jadi teman yang sama luar biasanya untuk dia.Wish I can turn back time....

Levy...where ever u are, thank u for giving me courage, love, spirit, wisdom.....terima kasih untuk meminjamkan sayap lo dan membagi cahaya lo.
Tenang, gue masih ndut kok, lo pernah buat gue berjanji supaya gue gak diet ekstrim smp jd kurus....karena kl kurus lo gak bisa panggil gue "Baby Bear" lagi hahaha...lo sampe ngancem gini:

"awas lo kalo ikut2 program diet...hahaha...ntar enggak imut lagi...ntar enggak lucu lagi...ntar bukan baby bear lagi...hahahaha......^^"

Dimanapun lo berada gue berharap sekarang lo bahagia ma hidup lo, mungkin someday impian kita jadi penulis bisa kesampaian, minimal nulis blog sendiri yah.........hehehe.....See u someday, somewhere............dan bila saat itu tiba, gue akan ijinin lo untuk cubitin pipi gue sepuas hati lo, karena dulu gue gak pernah ijinin itu....hehehe


Ijin: Sorry ya lev kl ada bagian dari email lo yg gue copy paste disini. Gue mo pasang foto lo jg tp gue gak mau lo tenar gara2 gue bikin tulisan tentang lo hehehe.

Rabu, 22 September 2010

LOVE FOOL PART II

Baca status temen gue " Memberi kesempatan berkali2....bodoh atau berlapang dada", membuat gue teringat akan cerita gue sendiri.............dulu. Mungkin apa yang dialaminya gak sama ma gue, hanya saja statusnya pernah jadi status gue juga.
Dulu gue berfikir hal yang sama apakah gue bodoh atau benar2 mencintai dengan lapang dada, tanpa pamrih. Atau cinta memang membodohi orang.
Terkadang saat kita mencintai seseorang kita rela melakukan apa saja, berbuat apa saja, berkata apa saja demi mempertahan orang tersebut.
Walau kesadaran logika telah berteriak2 bahwa apa yg dijalani adalah salah, tetapi hati tidak mau mendengar.
Beberapa waktu yang lalu saat gue bertemu seorang teman yang juga sedang dilanda cinta, dia bercerita betapa dia merana karena kekasihnya menghilang. Dia gak ngerti apa yang salah, karena dia begitu yakin bahwa pria itu adalah "The One" nya. Dia bilang kata hatinya berkata begitu.Padahal gue yg saat itu mendengar ceritanya dan yg saat itu bisa berfikir rasional, berfikir lain. Menurut gue temen gue itu gak punya alasan untuk menempatkan sang pria diposisi seistimewa itu . Mendengar ceritanya kembali gue teringat akan diri gue dulu.........
Dulu dengan pria gue sendiri dimasa lalu, gue merasa bahwa "He's The One For Me". Tapi toh takdir mengatakan lain, cerita cinta gue yg itu gak berakhir bersamanya. Gue justru dicampakan demi wanita lain. Padahal gue yakin banget kalo dia dan gue ditakdirkan untuk bersama.
Terkadang cinta bisa membuat kita meyakini apa yang kita mau dan mata tak mau melihat yang nyata. Gue menciptakan keyakinan itu sendiri karena gue mau bersamanya....hanya karena gue mau dia. Tanpa ingat apa yg gue mau belum tentu apa yg gue butuhkan, apa yg terbaik buat gue. Tapi mata gue dibutakan oleh nafsu.
Lalu gue mendengar sebuah cerita lagi dari teman gue tentang temannya yang rela dijadikan mainan oleh lelaki yg dicintainya, hanya demi dicintai lelaki itu sang wanita rela melakukan apa saja. Sang lelaki datang dan pergi sekehendak hatinya, sesuai kebutuhannya saja. Dan sang wanita hanya bisa pasrah.
Mendengar cerita ini, gue kembali teringat akan diri gue sendiri. Gue tumbuh sebagai kaum minoritas. secara fisik gue tidak menarik, untuk ukuran standart  masyarakat pada umumnya ya. Gue gemuk, berkacamata tebal, berpenampilan seperti cowok, itu gue pada masa remaja. Gak pernah ada cowok yang naksir gue. Fisik gue tumbuh subur tapi tidak dengan kepercayaan diri gue, walau orang tidak melihatnya demikian. I'll do anything to be loved by someone. Maka pada saat masa remaja gue berlalu, gue mulai merubah penampilan sedikit dan akhirnya ada cowok yg deketin gue, gue masih merasa kalau gue gak cukup layak untuk cintai, karena gue gemuk, kaca mata gue tebal dan gue gak cantik.  Maka gue melakukan apapun untuk pacar2 gue, sekedar untuk dicintai. Apapun..........dan ini BODOH.
Sebenarnya gue cukup pintar untuk menyadari bahwa fisik bukan segalanya, bahwa ada hal2 lain selain itu yg membuat gue terlihat cantik. Sayangnya sekuat apapun gue untuk menanamkan hal itu didalam diri gue, lingkungan gue berkata lain.
Bahkan keluarga gue selalu mendokrin otak gue "KALO LO GENDUT LO GAK LAKU. GAK AKAN ADA COWOK YANG MAU SAMA ELO" lalu yang ini "ELO GENDUT MAKA ELO JELEK" . Gue tau maksud mereka baik, hanya caranya yg salah. Gue berharap mereka berkata "GEMUK TUH GAK SEHAT SAYANG, COBA KURUSIN SEDIKIT" atau "KAMU MEMANG GEMUK SIH TAPI KAMU PINTAR"
Gue baca buku psikologi, "OTAK MANUSIA MEREKAM LEBIH CEPAT DAN MENYIMPAN LEBIH LAMA KENANGAN NEGATIF DARIPADA YANG POSITIF". Well they tried the very best though to raise me and I thank them anyway.
Ada banyak alasan, sebab akibat, kenapa orang bisa terjebak dalam hubungan cinta yang abusive. But mostly karena low self esteem tadi. 
Sampai detik ini, saat gue nulis note ini, gue masih berjuang membangun kepercayaan diri gue, each day..........
Ada saat2 gue mundur beberapa langkah karena sesuatu hal tapi gue akan berdiri lagi lalu berusaha untuk terus maju, seperti kata DEWA19 "HIDUP ADALAH PERJUANGAN TANPA HENTI"
Gue sedih mendengar cerita2 tadi dan banyak cerita2 cinta lain yang sama sedihnya yg mengingatkan akan cerita gue sendiri. Gue bukan menangisi diri gue atau masa lalu gue. Tapi gue sedih ada banyak wanita2 diluar sana yang mengalami kepedihan itu dan mereka gak menyadari bahwa mereka bisa menjadi lebih baik. Atau sebenarnya mereka sadar tetapi mereka gak mau lihat aja.
Gue juga belum jadi pintar kok dalam hal ini tapi gue mulai belajar memakai logika gue selain perasaan gue. Andai gue bisa melakukan sesuatu buat kaum gue ini.Karena banyak diantaranya masih saat muda. Memang sih pengalaman adalah guru yang terbaik, tapi untuk tahu panasnya api bukan berarti harus sampai mati terbakar kan. It's a very sad reality of being fooled by love.